10 Keuntungan dan Kerugian menggunakan Cor bondek untuk Dak Rumah - Model Desain Rumah Minimalis

10 Keuntungan dan Kerugian menggunakan Cor bondek untuk Dak Rumah

10 Keuntungan dan kerugian menggunakan cor bondek untuk dak rumahCor bondek atau floordeck belakangan ini menjadi primadona di kalangan kontraktor rumah dan pemborong rumah. Keuntungan menggunakan cor bondek dibanding cor konvensional yang lebih menguntungkan jika dihitung dari segi biaya dan waktu inilah yang menjadi para kontraktor perumahan yang akan membangun gedung bertingkat berpaling menggunakan cor konvensional beralih ke cor bondek. Sebelumnya mungkin ada yang masih awam mengenai apa sih cor bondek itu?bagaimana proses cor bondek itu? Apakah keuntungan menggunakan cor bondek ? Nah berikut ini akan saya jelaskan satu persatu apa yang menjadi pertanyaan tadi agar anda tidak bertanya-tanya lagi.

Cor bondek atau floordeck adalah cara terbaru modern untuk mengecor rumah dengan menggunakan alas plat baja ringan. Sedangkan cor konvensional adalah cara lama dak rumah dengan cara mengecor manual tanpa bantuan alat-alat modern, cor konvensional masih menggunakan kayu atau triplek sebagai alas untuk menahan cor dengan ditopang bambu-bambu sebagai penyangga nya. Untuk proses cor bondek meliputi cara pemasangan bondek yaitu pertama-tama adalah membuat bekisting tiang atau kolom yang terlebih dahulu, setelah bekisting tiang jadi maka lanjut dicor. Fungsi tiang / kolom cor ini adalah untuk meletakkan plat bondek agar tidak jatuh ke bawah sekaligus untuk menahan beban cor. Setelah plat bondek terpasang semua maka lanjut dengan memasang wiremesh dengan ketebalan besi 8mm – 10mm. Terakhir apabila wiremesh sudah terpasang dengan rapi maka plat bondek siap untuk dituangi cor, bisa menggunakan molen manual bisa membeli cor jadi misal beli cor jayamix dengan hitungan harga cor per m3. Jangan lupa ratakan adukan cor sampai benar-benar rata permukaannya agar tidak terjadi kebocoran atap. Itulah sedikit gambaran bagaimana prosedur dak rumah menggunakan cor bondek. Selanjutnya yaitu keuntungan menggunakan cor bondek dibandingkan dengan cor konvensional, berikut akan saya rangkumkan secara lengkap dari berbagai sumber.

1. Biaya lebih murah
Siapa yang bilang cor menggunakan bondek jauh lebih mahal, fakta nya cor menggunakan bondek jauh lebih murah jika dihitung-hitung dibandingkan dengan cor konvensional. Maka dari itu para kontraktor dan pemborong yang bergerak di bisnis bidang properti seperti pembangunan perumahan dengan desain 2 lantai semua mulai beralih menggunakan cor bondek untuk memangkas biaya pembangunan rumah.

2. Waktu pengerjaan lebih cepat
Waktu pengerjaan cor bondek lebih cepat dibanding dengan cor konvensional karena pengerjaan dak rumah menggunakan cor bondek sebelum adukan cor dituangkan semua sudah benar-benar harus siap. Seperti pengerjaan besi untuk tulang cor, untuk cor bondek biasanya menggunakan wiremesh. Wiremesh yaitu besi anyaman jadi dari pabrik yang tinggal pasang sedangkan pada cor konvensional untuk tulang cor menggunakan besi yang dianyam sendiri oleh tukang. Untuk waktu menganyam besi tulang cor saja dengan luas 100 m2 bisa memakan waktu 5-7 hari.

3. Lebih hemat upah tukang dan tenaga
Pengerjaan yang lebih cepat tentu sangat berpengaruh kepada upah tukang dan tenaga yang dikeluarkan setiap minggu nya. Semakin lama proses nya berarti biaya untuk upah tukang dan tenaga juga semakin membengkak.  Coba hitung sendiri keuntungan menggunakan cor bondek dengan 2 orang tukang + 1 tenaga bisa seminggu selesai dibandingkan dengan cor konvensional yang harus menggunakan 2 orang tukang + 10 tenaga. Selisih biaya upah tukang banyak bukan silahkan dipikir-pikir lagi.

4. Lebih sedikit menggunakan tukang dan tenaga
Pengerjaan cor bondek bisa dikerjakan oleh 2 orang tukang + 1 tenaga saja untuk lantai dengan luas 100 m2 sedangkan jika menggunakan cor konvensional  minimal harus menggunakan 3 tukang + 10 tenaga apabila sama-sama diberikan waktu pengerjaan selama 10 hari.

5. lebih sedikit resiko terjadinya kebocoran atap
Rata-rata dengan tebal plat bondek 0,75 cm dan terbuat dari baja ringan membuat bondek berani memberikan garansi kebocoran atap selama 10 tahun tetapi dengan catatan tidak terjadi kesalahan dalam proses pemasangan plat bondek. Berbeda dengan cor konvensional yang sangat rentan dan sering terjadi kebocoran atap cor saat musim hujan. Dengan pertimbangan minimnya kebocoran atap tersebut maka sekarang banyak yang beralih memakai plat bondek sebagai alas cor

6. Lebih efisien waktu pengerjaan
Pengerjaan cor konvensional banyak menggunakan steger atau penyangga alas cor biasanya menggunakan bambu yang dipasang sangat rapat dengan jarak 10 cm sehingga selama tiang bambu penyangga cor belum diambil maka tidak bisa dicicil pengerjaan bagian bawah cor, akibatnya waktu pengerjaan dan upah tukang menjadi membengkak. Sedangkan dak rumah menggunakan cor bondek hanya menggunakan steger atau tiang penyangga beberapa saja di pilar utama sehingga ruang di bawah nya bisa dicicil dikerjakan. Bayangkan menggunakan cor konvensional menunggu cor kering sekitar 2 minggu baru mengeras padahal anda ingin segera jadi.

7. Lebih rapi hasil cor nya
Penggunaan plat bondek yang dibuat seragam dari pabrikan membuat hasil cetakan cor nya lebih rapi jika dibandingkan dengan cor konvensional yang biasanya hanya menggunakan kayu atau triplek sebagai alas cor. Padahal sering terjadi kayu atau triplek menjadi melengkung setelah terkena adonan cor yang belum mengeras, akhirnya apabila sudah terlanjur dipaku maka hasil cor nya akan ikut melengkung juga.

8. Lebih praktis dan lebih nyaman
Lebih praktis yang dimaksud adalah selain tidak ribet dalam membuat anyaman besi untuk tulang cor, adonan cor juga bisa langsung pesan jadi ke distributor seperti jayamix jadi kita terima jadi tidak usah memikirkan membeli material sendiri dan tidak usah bingung dengan campurannya apa saja karena cuma bayar langsung terima jadi. Berbeda dengan cor konvensional yang perlu memikirkan bahan material apa saja yang dibutuhkan dan berapa bahan material yang dibutuhkan. Selain itu menggunakan jayamix tempat yang digunakan lebih bersih dibanding dengan cor konvensional yang lebih kotor karena memakai molen sendiri.

9. Tidak terjangkau di semua lokasi
Salah satu kelemahan dari cor bondek adalah tidak terjangkau di semua lokasi, karena untuk memesan cor beton misal jayamix salah satu syaratnya adalah lokasi dapat dilalui truk molen. Maka dari itu kelemahan ini menjadi kerugian cor bondek karena walaupun bisa dipasang di semua lokasi tetapi tidak menjamin semua lokasi dapat dimasuki truk jayamix

10. Hasil atap cor bondek kurang menarik
Hasil atap cor bondek jika dilihat dari bawah maka akan tampak seperti rumah yang menggunakan seng. Berbeda dengan cor konvensional yang jika sudah jadi maka hasil cor nya dilihat dari bawah halus dan tampak kokoh. Selain itu Kerugian atap cor bondek yaitu sulit untuk dipasangi plafon atau gypsum walaupun bisa namun hasilnya masih bagus atap cor konvensional jika dipasangi plafon atau gypsum.
Nah itulah tadi 10 keuntungan dan kerugian cor bondek untuk dak rumah yang mungkin masih banyak kekurangan, apabila ada kritik dan saran serta pertanyaan silahkan tinggalkan di kolom komentar. Semoga sedikit informasi ini bermanfaat bagi anda, jangan lupa bagikan dan terus ikuti blog desain rumah minimalis ini untuk artikel-artikel menarik selanjutnya.
10 Keuntungan dan Kerugian menggunakan Cor bondek untuk Dak Rumah 10 Keuntungan dan Kerugian menggunakan Cor bondek untuk Dak Rumah Reviewed by Mbok Galak on 22.11.00 Rating: 5

4 komentar:

  1. thanks informasinya sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah berkunjung di blog Desain rumah minimalis..

      Hapus
    2. Pengalaman lapangan : Plat bondek hanya sebagai pengganti triplex atau papan cor. Plat bondek 0,75 mm Rp. 125000/m2 sedangkan triplex 18 mm Rp 85000/m2.
      Tidak ada jaminan bahwa plat bondek bisa membantu momen positif, momen tetap detahan oleh behel. Plat bondek hanya bisa berfungsi sebagai momen positif apabila pada tepinya ditekuk sepanjang lebarnya sehingga seluruhnya ditahan oleh balok. Mengunci dengan paku dan las tidak kuat. Sehingga beban tetap saja harus ditahan oleh behel.
      1 m lebar bondek 0.75 mm dengan TS = 500 MPa bisa menahan daya Tarik (akibat momen) 375 kN. Behel 10 mm TS420 jarak 10 cm, 330 kN. Kalau Bondek dipasang dengan benar tidak perlu lagi behel. Kecuali untuk gaya geser bagian tepi. Atau pakai behel tidak usah pakai bondek. Diruang yang lain saya pakai triplex 18 mm. Perancha dan pengaku juga tidak berbeda. Triplex bisa dipakai lagi minimal 3 X, sesudah itu panggil tukang kayu bikin rak, meja atau lemari. Catatan : Kalau hitungan struktur menghasilkan hanya cukup menggunakan behel 8 full mm 420 MPa, jarak 15cm, cukup untuk 7.2 kN/m2 untuk dak 3 x 4 m tentu lebih murah. Sudah beberapa rumah saya lupakan pakai bondek. Jika karena lokasi atau angkutan menjadi penghalang angkutan wire mesh terpaksa menggunakan behel batangan. Maka merangkainya dengan las jauh lebih cepat dari mengikat. Sekarang teknologi las sudah menukang (kebiasaan tukang), karena hanya las cantum, tidak perlu tukang las bersertifikat. Pakai las listrik mini 120Amp dengan kawat 2 mm. Pakai kepingan seng ukuran 30x30 cm, dibawah silangan behel yang dilas untuk melindungi triplex dari percikan api. Tenaga kerja memang lebih mahal, tapi sudah terkompensasi dengan triplex yang bisa dipakai 2,3 kali. Buatkan Lemari atau Rak yang bagus jual dengan harga setengah dari pasaran masih ada lebihnya. Maaf ini pengalaman bukan menggurui.Terima kasih Salam Sehat

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.